PORTUGALPRIVATEDRIVER - Informasi Seputar Perubahan Iklim

Loading

Ancaman Gempa Megathrust dan Tsunami Menurut BMKG

Ancaman Gempa Megathrust dan Tsunami Menurut BMKG


Ancaman gempa megathrust dan tsunami memang tidak bisa dianggap remeh. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi terjadinya gempa megathrust dan tsunami di Indonesia sangat tinggi.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, “Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi di zona subduksi, di mana lempeng tektonik saling bertabrakan.” Ancaman gempa megathrust ini bisa mengakibatkan kerusakan yang sangat besar, seperti yang terjadi pada gempa Aceh tahun 2004 yang menewaskan ribuan orang.

Tak hanya gempa megathrust, BMKG juga memperingatkan tentang ancaman tsunami. Tsunami sendiri seringkali dipicu oleh gempa bumi di laut yang memiliki magnitudo tinggi. “Tsunami bisa terjadi setelah terjadi gempa bumi yang mengakibatkan pergeseran dasar laut secara vertikal,” kata Rahmat Triyono.

Menurut data BMKG, wilayah Indonesia memang rentan terhadap ancaman gempa megathrust dan tsunami. Hal ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik, di mana bertemu beberapa lempeng tektonik yang saling bergerak.

Oleh karena itu, BMKG terus melakukan pemantauan dan penelitian terhadap potensi terjadinya gempa megathrust dan tsunami di Indonesia. Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan siap menghadapi bencana alam tersebut.

Dengan adanya peringatan dan pemantauan yang dilakukan oleh BMKG, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya bencana gempa megathrust dan tsunami di Indonesia. Sehingga, kita semua bisa lebih siap dan tanggap dalam menghadapi ancaman tersebut.