Cuaca Ekstrem dan Kesehatan di Jakarta: Bahaya dan Cara Mengatasinya


Cuaca ekstrem dan kesehatan di Jakarta memang menjadi perhatian penting bagi masyarakat ibu kota. Saat cuaca ekstrem seperti hujan deras atau panas terik melanda, kesehatan kita bisa terancam jika tidak hati-hati. Bahaya yang mengintai pun bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari banjir, penyakit kulit, hingga infeksi saluran pernapasan.

Menurut dr. Maria Sulastri, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin di Jakarta, cuaca ekstrem seperti hujan deras dapat meningkatkan risiko terkena infeksi pada kulit. “Kulit yang lembab dan tertutup pakaian basah bisa menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri penyebab infeksi kulit,” ujarnya.

Selain itu, cuaca panas dan polusi udara yang tinggi juga dapat memicu masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan pernapasan dan penyakit jantung. Hal ini disampaikan oleh Prof. dr. Bambang Widyantoro, seorang pakar kesehatan lingkungan dari Universitas Indonesia. Menurutnya, “Polusi udara yang tinggi dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan seperti asma atau bronkitis.”

Untuk mengatasi bahaya cuaca ekstrem terhadap kesehatan di Jakarta, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan. Pertama, selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Kedua, menggunakan perlindungan seperti payung atau jaket hujan saat cuaca buruk. Ketiga, mengonsumsi makanan bergizi dan minum air putih yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, kita dapat menjaga kesehatan kita di tengah cuaca ekstrem di Jakarta. Ingatlah bahwa kesehatan adalah aset berharga yang harus kita jaga dengan baik, terlebih di saat cuaca tidak bersahabat. Jadi, mari kita bersama-sama menjaga kesehatan kita dan keluarga agar tetap prima meski cuaca ekstrem melanda.