Dampak Cuaca Ekstrem Terhadap Lingkungan dan Masyarakat Indonesia


Dampak cuaca ekstrem terhadap lingkungan dan masyarakat Indonesia memang tidak bisa dianggap remeh. Setiap tahunnya, kita sering kali disuguhi dengan berbagai bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain sebagainya.

Menurut Dr. Andi Eka Sakya, seorang pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, cuaca ekstrem ini diakibatkan oleh perubahan iklim global yang semakin tidak terkendali. “Peningkatan suhu global dan perubahan pola hujan yang ekstrem merupakan faktor utama dari cuaca ekstrem yang sering terjadi di Indonesia,” ujarnya.

Dampak dari cuaca ekstrem ini sangat terasa bagi masyarakat Indonesia. Bencana banjir misalnya, sering kali menyebabkan kerugian yang cukup besar baik dari segi materi maupun korban jiwa. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setiap tahun rata-rata terjadi 400 bencana banjir di Indonesia.

Selain itu, kebakaran hutan juga sering kali terjadi akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan kabut asap yang menyebabkan gangguan pernapasan bagi masyarakat. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Dr. Raditya Jati, “Kebakaran hutan yang terjadi akibat cuaca ekstrem ini juga menyebabkan kerugian yang tidak hanya bersifat lokal tetapi juga global.”

Upaya untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem terhadap lingkungan dan masyarakat Indonesia perlu segera dilakukan. Menurut Prof. Dr. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, “Perlindungan lingkungan harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia agar dapat mengurangi dampak dari cuaca ekstrem yang semakin parah.”

Dengan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan serta upaya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pakar lingkungan, harapan untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem terhadap lingkungan dan masyarakat Indonesia bisa tercapai. Semoga kedepannya, kita semua dapat hidup harmonis dengan alam tanpa harus merasakan dampak yang merugikan.