PORTUGALPRIVATEDRIVER - Informasi Seputar Perubahan Iklim

Loading

Dampak Cuaca Ekstrem Terhadap Lingkungan Hidup di Indonesia

Dampak Cuaca Ekstrem Terhadap Lingkungan Hidup di Indonesia


Cuaca ekstrem memang menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi oleh lingkungan hidup di Indonesia. Dampak cuaca ekstrem terhadap lingkungan hidup di Indonesia sangatlah signifikan dan tidak bisa dianggap remeh.

Menurut Dr. Lukman Hakim, seorang pakar lingkungan hidup dari Institut Teknologi Bandung, cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan telah menjadi masalah yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim. “Perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah memperparah kondisi lingkungan hidup di Indonesia,” ujar Dr. Lukman Hakim.

Salah satu dampak cuaca ekstrem yang paling terasa adalah banjir. Banjir sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia akibat curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang buruk. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setiap tahun rata-rata terjadi lebih dari 300 bencana banjir di Indonesia. Hal ini tentu saja berdampak buruk bagi lingkungan hidup, terutama bagi kelestarian ekosistem sungai dan hutan.

Selain banjir, tanah longsor juga menjadi masalah serius akibat cuaca ekstrem. Tanah longsor dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah, seperti hilangnya lahan pertanian, hutan, dan pemukiman. Menurut Dr. Bambang Setiadi, seorang ahli geologi dari Universitas Indonesia, tanah longsor sering terjadi akibat penggundulan hutan dan praktik pertanian yang tidak ramah lingkungan. “Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan agar dapat mengurangi risiko tanah longsor di Indonesia,” ujar Dr. Bambang Setiadi.

Kebakaran hutan juga merupakan dampak cuaca ekstrem yang sangat merugikan lingkungan hidup di Indonesia. Setiap tahun, ribuan hektar hutan di Indonesia terbakar akibat cuaca kering dan tingginya suhu udara. Kebakaran hutan tidak hanya merusak ekosistem hutan dan mengancam keberlangsungan flora dan fauna, tetapi juga menghasilkan asap yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Menurut Greenpeace Indonesia, kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia juga berdampak negatif bagi emisi gas rumah kaca global.

Dengan demikian, penting bagi pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam mengatasi dampak cuaca ekstrem terhadap lingkungan hidup di Indonesia. Langkah-langkah konkret seperti peningkatan sistem drainase, rehabilitasi hutan, dan pengurangan emisi gas rumah kaca perlu segera diimplementasikan untuk melindungi lingkungan hidup bagi generasi mendatang. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup demi keberlangsungan hidup manusia dan seluruh makhluk hidup di bumi ini.”