Mengenal Pola Iklim Indonesia: Musim Hujan, Kemarau, dan Cuaca Ekstrem
Apakah Anda pernah mengenal pola iklim Indonesia? Ya, Indonesia dikenal dengan pola iklim yang beragam, dari musim hujan hingga kemarau, bahkan cuaca ekstrem. Kita akan membahas lebih dalam mengenai ketiga pola iklim ini.
Musim hujan merupakan salah satu ciri khas iklim Indonesia. Musim hujan biasanya terjadi antara bulan Oktober hingga Maret. Menurut Prof. Dr. Edvin Aldrian, Kepala Riset Pusat Penelitian Iklim-LIPI, “Musim hujan ini dipengaruhi oleh angin muson yang membawa uap air dari Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.” Hal ini membuat curah hujan di Indonesia cukup tinggi.
Sementara itu, musim kemarau biasanya terjadi antara bulan April hingga September. Pada musim ini, curah hujan sangat minim dan suhu udara cenderung lebih tinggi. Menurut Dr. Haryadi Permana, pakar iklim dari BMKG, “Musim kemarau dipengaruhi oleh pergerakan angin muson yang bertiup dari daratan Australia dan Asia.” Hal ini membuat beberapa daerah di Indonesia mengalami kekeringan.
Selain itu, Indonesia juga seringkali mengalami cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang panas. Menurut data dari BNPB, cuaca ekstrem ini seringkali disebabkan oleh perubahan iklim global dan ulah manusia yang tidak ramah lingkungan. “Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan agar dapat mengurangi dampak cuaca ekstrem di Indonesia,” ujar Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB.
Mengenal pola iklim Indonesia sangat penting agar kita dapat mengantisipasi dan mengurangi risiko bencana alam yang dapat terjadi. Dengan meningkatkan kesadaran akan pola iklim ini, kita dapat menjaga lingkungan dan merencanakan langkah-langkah mitigasi yang tepat. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan baru mengenai pola iklim Indonesia.