PORTUGALPRIVATEDRIVER - Informasi Seputar Perubahan Iklim

Loading

Bagaimana Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Masyarakat Indonesia?

Bagaimana Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Masyarakat Indonesia?


Perubahan iklim menjadi salah satu isu global yang semakin mengkhawatirkan, termasuk di Indonesia. Bagaimana dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat Indonesia? Hal ini menjadi perhatian penting yang perlu kita sadari bersama.

Menurut Dr. Tjandra Yoga Aditama, mantan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, perubahan iklim dapat berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan infeksi saluran pernapasan dapat meningkat akibat perubahan pola hujan dan suhu yang ekstrem.

“Perubahan iklim dapat mempercepat penyebaran penyakit-penyakit tersebut melalui vektor seperti nyamuk dan tikus. Selain itu, kualitas udara yang buruk juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada masyarakat,” kata Dr. Tjandra.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa suhu rata-rata di Indonesia meningkat sebesar 0,3 derajat Celsius setiap dekade. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan kasus penyakit kulit akibat paparan sinar ultraviolet yang lebih intens.

Selain itu, perubahan iklim juga berpotensi menyebabkan krisis pangan dan air bersih, yang pada akhirnya akan memengaruhi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dr. Fitriana Mahiddin, peneliti dari Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengatakan bahwa peningkatan suhu udara dapat menyebabkan gagal panen dan ketersediaan air bersih yang terbatas.

“Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat Indonesia memang sangat kompleks dan harus segera diatasi. Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca,” tambah Dr. Fitriana.

Upaya mitigasi perubahan iklim perlu dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Penanaman pohon, pengelolaan sampah yang baik, dan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dapat menjadi langkah awal untuk mengurangi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat Indonesia.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Rachmat Witoelar, Special Envoy for Climate Change and Disaster Risk Reduction Presiden RI, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi bumi ini agar tetap sehat dan lestari. Mari kita bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia dari dampak perubahan iklim yang semakin nyata.”